Klikpos.net-Candi Borobudur sudah demikian terkenal baik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Candi yang terletak di Kabupaten, Magelang, Jawa Tengah ini mudah dijangkau dari berbagai akses. Para pengunjung yang memakai transportasi udara bisa turun di bandara Semarang atau Yogyakarta lalu melanjutkan dengan kendaraan darat ke lokasi dengan berbagai pilihan baik taksi, kendaraan carteran maupun kendaraan umum. Sedangkan rombongan karya wisata biasanya memakai bus yang di sana memenuhi areal taman parkis sebelum memasuki kompleks candi.
Candi terbesar di Indonesia yang pernah tercatat sebagai 7 keajaiban dunia ini bukan hanya menawarkan view yang menawan saja tapi juga dapat dinikmati dari berbagai sisi yang eksotis.
1.Menyusuri karya megalitik
Menurut para ahli purbakala, candi yang berbentuk stupa ini didirikan sekitar tahun 800 M oleh para penganut agama Budha Mahayana, di bawah pemerintahan wangsa Syailendra. Situs Wikipedia mencatat bahwa monumen Borobudur ini terdiri atas enam buah teras yang berbentuk bujur sangkar dan di bagian atasnya terdapat tiga buah pelataran yang berbentuk melingkar.
Wisatawan dapat menikmati karya seni megalitik, mengambil foto maupun berselfie dan wefie dengan latar dinding candi yang dihiasi lebih dari 2.600 panel relief. Terdapat 504 arca Budha yang semuanya dapat dinikmati secara eksotis bagi para pengunjung yang ingin memanjakan mata maupun mendalami nilainya secara kontemplatif.
Stupa utama yang paling besar terletak di bagian tengah yang merupakan mahkota candi. Di sekelilingnya terdapat 3 barisan melingkar dengan 72 stupa berlubang yang di bagian dalamnya terdapat sebuah arca Budha sedang duduk bersila dalam sebuah posisi teratai sempurna juga dengan mudra (sikap tangan) Dharmachakra mudra alias memutar roda dharma.
Candi ini dibangun di tengah bentang alam yang menyajikan pemandangan sangat indah sekaligus dibangun sebagai tempat suci untuk memuliakan Sang Budha sekaligus juga berfungsi sebagai tempat berziarah untuk menuntun umat manusia berpindah dari alam nafsu duniawi menuju ke dalam pencerahan dan kebijaksanaan menurut ajaran Budha.
2.Menunggang Gajah
(Foto ist/net)
Jika pengunjung telah puas berfoto ria, maka tiba waktunya untuk berkeliling menyusuri desa, sawah dan juga sungai dengan menunggang gajah yang sudah tersedia dengan nama Safari Gajah Borobudur. Bayangkan diri Anda sebagai pembesar zaman dahulu yang menginspeksi rakyatnya di sekitar candi dengan menunggang gajah. Anda berkeliling dan melihat berbagai aktivitas warga desa sekitar candi secara langsung sekaligus menikmati udara segar sambil berilusi mengendang masa keemasan kerajaan zaman dahulu.
3.Bersepeda Menyusuri Tiga Kompleks Candi
Lolos dari kesibukan perkotaan yang maacet dan kembali menikmati pemandangan dengan bersepeda merupakan salah satu cara eksotis menikmati wisata Candi Borobudur yang patut dicoba. Menyusuri sawah pagi maupun petang dengan bersepeda mengundang keasyikan tersendiri. Rute bersepeda bisa dimulai dari dari Candi Borobudur menuju ke wilayah Candi Pawon serta Candi Mendut, kemudian dilanjutkan mengikuti ritual Chanting di kompleks Candi Mendut. Sepeda bisa disewa di areal candi untuk menyusuri rute tersebut, dan jangan lupa singgah ke museum Kapal Samudra raksa dan juga Museum Karma wibhangga.
4.Mengunjungi Pedesaan Sekitar Candi
Desa-desa di sekitar Candi Borobudur kini telah didesain menjadi desa wisata tematik yang melanjutkan tema-tema relief candi diwujudkan dalam kehidupan nyata. Wilayah perdesaan itu cukup indah dan berudara segar. Di Dusun Klipoh, pengunjung bisa melihat dan belajar membuat berbagai jenis gerabah. Sedang di Dusun Jowahan dapat disaksikan joglo kuno yang usianya lebih dari satu abad. Untuk mengelilingi desa di sekitar Borobudur itu pengunjung bisa berjalan kaki, naik andong maupun bersepeda.
5.Naik Kereta Kelinci
Wisatawan yang datang bersama keluarga juga dapt memanjakan diri dengan mengitari pelataran candi dengan kereta kelinci atau trackless train . Anak-anak pasti lebih senang jika dibandingkan harus berkeringat mengitari pelataran candi dengan berjalan kaki.
6. Wisata Kuliner
Jangan lupa menikmati kuliner khas daerah setempat. Berbagai menu kuliner di kawasan Candi Borobudur cukup beragam. Yang paling dikenang oleh para pengunjung luar daerah di antaranya Bakmi Jawa atau disebut bakmi godok atau bakmi Magelang. Ada juga Tongseng Jamur Pondok Selera yang ada di Jalan Balaputradewa yang menyehatkan karena konon bisa menurunkan kadar kolesterol.
7.Menikmati Sunrise
Menikmati sunrise dikawasan obyek wisata Candi Borobudur akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Ada dua point veuw dapat digunakan untuk menikmati Sunrise di sana. Pertama adalah di puncak candi. Di sini bakal terasa hangatnya mentari di tengah keheningan pagi sambil meresapi megahnya Candi Borobudur. Kedua berada di atas puncak Bukit Punthuk Setumbu, yag dapat dicapai dengan melintasi hutan dan ladang yang hijau dengan berjalan kaki. Tempat ini sekira 400 meter di atas permukaan laut, sehingga cukup untuk menikmati sunrise dari sekitar Candi Borobudur ditingkah kabut tipis yang menggantung di sana.
8.Menikmati Sunset
Menuntaskan wisata di Candi Borobudur dapat dinikmati dengan menyaksikan sunset di kedua lokasi yang telah disebut di atas. Nikmati betapa temaramnya dunia di tengah cahaya mentari yang perlahan memudar lalu tenggelam berselimut malam.
Dengan 8 cara eksotis untuk menikmati Candi Borobudur, para pengnjung dapat saling berbagi pengalaman sehingga semua tergerak untuk melestarikan kompleks candi Buddha terbesar di Indonesia, bahkan juga terbesar dunia itu. (fix)