Klikpos.net/Cibinong – Festival Pendidikan Agama Kristen (PAK) SMP se-Kab Bogor yang dilaksanakan di SMPN 1 Cileungsi baru-baru ini berlangsung meriah.
Festival PAK SMP se-Kabupaten Bogor tersebut digagas salah satunya oleh Manahan Pasaribu, seorang guru PAK honorer di SMPN 1 Cileungsi sekaligus pembina Rohkris di sekolah tersebut. Dia telah mengabdi dengan sukarela sejak tahun 2006 di SDN Cileungsi 06 kemudian berlanjut di SMPN 1 Cileungsi.
Tujuan kegiatan tersebut untuk membentuk wadah komunikasi dan sarana menggali potensi, minat dan bakat peserta didik Kristiani tingkat SMP di Kabupaten Bogor.
Semula awal tahun 2023 kegiatan tersebut digagas Manahan bersama anak-anak Rohkris SMPN 1 Cileungsi untuk sekolah sekolah sekitar Cileungsi. Dalam perkembangan selanjutnya gagasan itu kemudian disampaikan kepada Kepsek SMPN 1 Cileungsi, Mujiono, S. Pd, M. Pd, yang kemudian menyetujui dan mendukung untuk dilaksanakan di tingkat Kabupaten Bogor.
Atas persetujuan tersebut kemudian gagasan dikomunikasikan kepada Ketua MGMP PAK di Sekolah Citra Nusa Cibinong, Breezy Alberto, dan Penyelenggara Bimas Kristen di Kantor Kemenag Kab. Bogor, Cibinong, Sugiat, dan mendapatkan persetujuan.
Setelah melalui beberapa kali pertemuan online, dibentuklah Panitia bersama dengan MGMP serta membuat proposal dan kemudian diserahkan ke Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor untuk mendapatkan persetujuan dari kepala dinas.
Setelah menunggu sekitar 2 Minggu, melalui Aleksander Sihombing, S. Pd, satu-satunya PNS guru PAK SMP di Kabupaten Bogor diketahui bahwa proposal ditolak. Alasannya, MGMP PAK belum ada di Diknas Kab Bogor.
Atas keputusan itu, Manahan Pasaribu yang didaulat sebagai ketua panitia kemudian berkonsultasi dengan Kepsek SMPN 1 Cileungsi, Mujiono, yang kemudian berkoordinasi dengan beberapa pihak di Kandisdik Kab. Bogor dan menyarankan untuk menemui langsung kadisdik.
Ketika kemudian Manahan dan Aleksander mengadap Kadisdik Kab. Bogor, Juanda Dimansyah, SE, MM, kemudian mendapatkan penjelasan dan saran agar kegiatan dilaksanakan oleh SMPN 1 Cileungsi untuk se Kab Bogor, tahun ini, khusus untuk jenjang SMP dulu.
Atas saran tersebut kemudian proposal dan kepanitiaan diganti hari itu juga, dan beberapa hari kemudian proposal mendapat persetujuan dan ditandatangani oleh Kadisdik Kab. Bogor.
Dengan semangat juang dari anak-anak Rohkris SMPN 1 Cileungsi dipimpin Manahan dan arahan dari Paris Siahaan, S. Th, MM, Kepala SMP Regina Caeli sebagai koordinator lomba, dimotori oleh Keke Amanda, Jesika Pasaribu, Elisha Siahaan, Earnest Christian, Jeslyn Susanto, Kezia Joanna Zai dan Ribka Priyanka sosialisasi, undangan dan pendaftaran dilaksanakan.
Dukungan untuk kegiatan ini datang secara sukarela dari beberapa orang tua murid SMPN 1 Cileungsi yang mengetahui kegiatan ini membutuhkan dana. Dukungan juga datang dari Adian Napitupulu, SH, anggota DPR RI dari daerah pemilihan Kab. Bogor dan juga Muad Khalim Anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan sehingga kegiatan dapat berlangsung dengan cukup meriah.
Akhirnya, pada hari Sabtu, 20 Mei 2023 jam 08.00 WIB kegiatan dibuka dengan penampilan paduan suara Rohkris Satoe, sebutan untuk Rohkris SMPN 1 Cileungsi, kemudian doa, menyanyikan Indonesia raya, kemudian Mars SMPN 1 Cileungsi, sambutan dan laporan ketua Panitia dan sambutanKepsek SMPN 1 Cileungsi Mujiono, S. Pd, M. Pd, sekaligus membuka kegiatan secara simbolik dengan pemukulan gong.
Pada kesempatan itu, Mujiono mengucapkan selamat berfestival dengan sukacita.
“Bersyukur bahwa kegiatan ini dapat terselenggara sebagai yang pertama terlaksana. Mudah-mudahan tahun depan sdh terbentuk MGMP PAK Dinas pendidikan, sehingga kegiatan dapat dilaksanakan langsung oleh MGMP,” ujarnya.
Disampaikan pula kegiatan tersebut dilaksanakan atas izin dan persetujuan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor sehingga sertifikat pemenang nantinya akan ditandatangani oleh Kadisik sehingga diharapkan dapat juga digunakan untuk pendaftaran ke SMA/K jalur prestasi kejuaraan.
Di akhir sambutannya, dia menegaskan bahwa yang terpenting adalah mengaplikasikan nilai-nilai pendidikan agama dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ini diikuti oleh 24 Sekolah, 234 peserta, 15 juri untuk 5 jenis perlombaan, di antaranya: khotbah, solo vokal, story telling, CCA, band.
Beberapa sekolah tidak jadi ikut karena beberapa alasan, di antaranya karena tidak mendapat dukungan dari sekolah/kepala sekolah. Sedangkan kegiatan berlangsung aman, tertib dan sangat meriah
Para guru dan orang tua yang hadir, sangat salut dan bersyukur atas terselenggaranya kegiatan tersebut dan berharap untuk terus terselenggara setiap tahunnya, menjadi agenda tetap sebagaimana pada kegiatan sejenis seperti festival PAI dll, dari jenjang SD, SMP, SMA/K bahkan PT mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi bahkan hingga nasional. (Adenan Manurung)