10/10/2024
Like
Like Love Haha Wow Sad Angry

Anggota Bhabinkamtibmas melumpuhkan pria petentang-peyenteng dengan senjata tajam di Pulogadung, Jakarta Timur. (Foto;Tangkapan Layar medsos).

Klikpos.net – Seorang anggota  Bhabinkamtibmas Polsek Pulogadung, Aiptu Agus Supriyatna yang berhasil melumpuhkan seorang pria membawa senjata tajam berlaku arogan petentang-petenteng di jalan Pulogadung, Jakarta Timur, meresahkan warga.

Dalam sebuah video yang viral di media sosial belum lama ini terlihat Aiptu Agus Supriyatna beraksi meringkus pelaku sendirian, kemudian beberapa anggota masyarakat yang ada di lokasi kejadian di antaranya terlihat ada yang berseragam TNI kemudian bersama-sama mengamankan pelaku.

Atas aksinya tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan penghargaan berupa tiket sekolah Pendidikan Alih Golongan (PAG) terhadap Aiptu Agus berkat aksi heroiknya.

“Pak Kapolri memberikan penghargaan Pendidikan Alih Golongan tahun ini. Hal itu berkat keberanian dan kinerja dalam melindungi keselamatan masyarakat dari ancaman,” ujar As SDM Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo dikutip dari laman Divhumas, Jumat (6/9/2024).

Dedi menjelaskan, apresiasi tersebut lantaran sikap dari Aiptu Agus yang bergerak cepat setelah menerima laporan dari warga atas perilaku meresahkan pelaku.

Dengan bergerak cepat, lanjut Dedi, aksi heroik dari Bhabinkamtibmas Agus dapat mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan di lingkungan masyarakat.

Menurut Dedi, sikap dari Aiptu Agus merupakan wujud dari Polri yang terus berkomitmen melayani dan melindungi masyarakat. Ia berharap, aksi dari Aiptu Agus dapat dijadikan cerminan ataupun contoh oleh personel lainnya.

“Ini merupakan komitmen dari Polri yang terus melayani, melindungi dan mengayomi seluruh masyarakat,” ucapnya.

“Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran kepolisian untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada warga. Tujuannya agar menjadi Polri yang semakin dicintai oleh masyarakat,” imbuhnya. (PMJ/Adenan M)

Baca Juga:  Walhi: Aliansi Hutan Indonesia, Kongo dan Brazil Tidak Boleh Jadi Bisnis Iklim