15/10/2024
IMG_20230217_150134
Like
Like Love Haha Wow Sad Angry
109

Klikpos.net/Semarang – Di era digitalisasi ini para orang tua dituntut untuk lebih peka mengawasi putra-putrinya, agar tidak terdampak oleh situasi yang membawa dalam kehancuran.

Menurut DR Yakub Sulistyo, S.Th, MA, Ketua Majelis GPF ini, dalam kotbahnya kepada para pejabat mengatakan banyak anak-anak sekarang ini yang telah kecanduan gadget game online, video parno, dll, sementara orang tua kecanduan drama Korea, film berseri, jelasnya.

“Ia memberikan contoh,  di suatu hari dimana anak-anak saat orang tuanya melarang bermain gadget dan mengambilnya secara tiba-tiba, lalu sianak tersebut secara histeris   menghancurkan perabot-perabot, hiasan, gambar-gambar yang ada di sekelilingnya sampai hancur  berantakan diobrak-abriknya secara membabi buta, itulah gambaran kalau sudah mengalami kecanduan gadget, “ujarnya.

Ia menambahkan, dengan mudahnya mengakses informasi melalui internet dan media sosial lainnya tentang pengajaran, maka dituntut untuk mau belajar.

“Saya menghimbau kepada para pejabat dilingkungan GPF harus mau belajar, agar dapat memberikan pemahaman tentang pengajaran yang benar kepada jemaatnya tentang Firman, jika jemaatnya lebih pintar dari gembalanya, maka akan mudah mengalami gesekan hingga berpotensi terjadi perpecahan karena beda ajaran, ujarnya.

Menurut pemilik Radio Suara Kebenaran Ambarawa, FM 107.8, MHz ini, tema sarasehan ke-6 tahun 2023 yakni “Sosialisasi untuk meraih globalisasi dunia digitalisasi.
Seperti yang tertulis:
Mazmur 91:1-3 (ILT3):

1. Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi, dia akan bermalam dalam tudung Yang Mahakuasa.

2. Aku mau berkata kepada YAHWEH, “Perlindunganku dan bentengku, Elohimku, aku percaya kepada-Nya.

3. Sebab Dia meluputkan engkau dari perangkap burung, dari tulah yang membinasakan.

Dalam Mazmur pasal 91 ayat 3 dapat diartikan bahwa, Perangkap burung, munculnya globalisasi yg dapat menakutkan dan mematikan diantaranya
Kecanduan gadget, ujar Ketua Majelis Pusat GPF ini

Baca Juga:  Kepala BNN Kabupaten Bogor Wafat di RS Kramat Jati

“Inilah peran para Pejabat atau Gembala yang dapat memberikan pengajaran sesuai dengan Davar Elohim, (Firman Tuhan, Red) karena
Bapa Yahweh adalah sumber pengetahuan, tegasnya.

Untuk itu, dalam kesimpulan tersebut, belajar yaitu meraih multimedia digitalisasi untuk kemuliaan Elohim dan mencerdaskan, kemudian membentengi umat dari berita menyesatkan atau Hoax, dapat berinteraksi antar sesama GPF dengan mudah, dapat mensosialisasikan nama Bapa Yahweh.

Sarasehan ke-6 Gereja Pemulihan Firman (GPF) yang berlangsung di Hotel Griya Persada Bandungan, Semarang, mulai, 14, 15, 16 Pebruari, 2023 sangat meriah.

Sarasehan yang diikuti oleh para gembala dan pejabat, dalam dan luar negeri  ini sempat tertunda  selama 2 tahun akibat pandemi covid 19.

Menurut Rev Simeon Sulistyo, CHz Ketua Panitia Sarasehan ke-6 tahun 2023, kepada klikpos.net mengatakan dalam pelaksanaan serasehan ke-6  selama 3 hari diikuti 60 para pejabat GPF dari seluruh Indonesia dan luar negeri, dan berbagai kegiatan dilaksanakan.

“Sarasehan ke-6 tahun 2023 berbagai kegiatan dilaksanakan yakni Kebaktian Kebangunan rohani (KKR), pengajaran, pemahaman tentang komputerisasi dan pelantikan pejabat baru.

Dalam sesi tanya jawab bidang hukum, DR Hasudungan Sinaga, SH, MH, Biro Hukum GPF menyampaikan kepada peserta Sarasehan agar selalu dalam posisi mendukung program pemerintah dalam penegakan hukum dan aktif menyuarakan keadilan dan mengedepanksn toleransi sebagaimana motto GPF “tidak kompromi tetapi tidak radikal. ”

“Maksudnya agar warga GPF di manapun menjaga keharmonisan dan toleransi serta menghindari gesekan di antara warga GPF terutama di kalangan para Gembala, himbaunya.

Dalam Penutupan Sarasehan ke-6 ini 5 pejabat baru di dilantik dan diteguhkan oleh Rev DR Yakub Sulistyo, S.Th, MA, bersama Sekretaris umum, Gemb Yefta Mulyanto, juga disaksikan Arief Wibowo, S.Sos, MM, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), Majelis Umat Kristen (MUKI) Jawa Tengah, terdiri dari:

Baca Juga:  Plt Bupati Bogor Bersama DPRD Sahkan Dua Raperda Kemajuan Budaya Lokal dan Pendidikan PAUD Menjadi Perda

1. Gmb Dinna Aryandari sbg Gmb GPF Wijaya Kusuma menggantikan Alm. Gmb Abraham Heru Budi Santoso di Sukoharjo.

2.. Gmb Ester Nuning Mutiarawati sbg Gmb GPF Yeshua El Gibor Denpasar

3. Gmb Octavianus Toni sbg Gmb GPF Menorah Boven Digoel Papua

4. Gmb Suzana Laura Indahwati sbg Gmb GPF Alfa Omega Semarang

5. Gmb Md Alfonso Massie sbg Wakil Gmb GPF El Nissi Palu

6. Gmb Marcopolo Joel Kape sbg Gmb GPF Filadelfia Marena Kulawi Sigi Palu

Dalam sambutannya, Arief Wibowo, S.Sos, MM, Ketua DPW, MUKI Jawa Tengah, mengakui bahwa pelaksanaan sarasehan GPF ke 6 sangat bagus.

“Pelaksanaan sarasehan ke-6 GPF ini sangat bagus, namun kita tetap konsisten, walaupun ada perbedaan, tapi kita satu. Begitu juga dalam pembinaan  kemitraan kepada pemerintah, gereja-gereja lain, dan orang Kristen lainnya, pujinya

Ia menambahkan, Melalui sarasehan ke-6 ini dengan dilantiknya pengurus baru agar meningkatkan Sumber Daya Manusianya (SDM) dan kwalitas dan  visi-misinya untuk memperjuangkan keadilan dan kesetaraan.
GPF punya visi-misi yang bagus. GPF semakin solid dalam mewartakan Injil keseluruh dunia, bersyukur sudah ada di Malaysia juga di Amerika,  ujar aktivis GMNI ini yang  juga pernah di  KNPI Jawa Tengah. (Adenan Manurung)