
Klikpos.net (Bogor)-Ketua Umum PBNU, KH. Said Aqil Siroj menyatakan bahwa dalam menyelenggarakan pemerintahan di Indonesia, antara nasionalis dengan agama tidak bisa dipisahkan.
Hal itu ditegaskan Kyai Said pada Musyawarah Kerja Cabang ke I Nahdatul Ulama Jakarta Timur di Hotel Pramesti Bogor, Sabtu (22/2/20) Malam.
“Jika dipisahkan maka tidak akan harmonis,” tandas KH. Said Aqil Siraj.
KH. Said Agil Siraj (kanan) saat menghadiri Muskercab NU Jakarta Timur di Puncak, Bogor, Sabtu (22/2/2020) (Foto:dok).
Dia menambahkan Pemerintahan hanya berdasarkan nasionalis saja tak cukup. Demikian juga kalau hanya berdasarkan agama. Jadi perlu sinergi secara harmonis di antara keduanya.
“Pemerintahan hanya berdasarkan nasionalis saja tak cukup. Demikian pula pemerintahan berdasarkan agama saja tak cukup,” tegas Kang Said sapaan akrab Kiai asal Cirebon itu.
Dalam kesempatan itu Kyai Said yang bertindak sebagai pembicara tunggal juga berpesan kepada Pengurus Nahdatul Ulama Jakarta Timur jangan meninggalkan kebudayaan.
“Gedung PBNU setiap hari penuh dengan tamu yang tanya tentang Islam Nusantara. Mereka bingung kenapa Indonesia aman-aman saja. Padahal negara-negara Islam di Timur Tengah kacau semua. Semua itu karena Islam Nusantara yang bisa menggabungkan antara Islam dengan budaya lokal Indonesia,” tandas Guru Besar UIN Syahid, Ciputat itu.
Sementara itu Sekretaris PCNU Jakarta Timur Syarif Cakhyono menyebutkan Muskercab Yang dilaksanakan dua hari 22-23 Februari itu mengangkat tema, “Meningkatkan Soliditas NU Menuju SDM Unggul dan Kemandirian Ekonomi.”
Kegiatan diikuti 175 peserta terdiri dari PCNU, Lembaga, MWC, Ranting, dan Badan Otonom se Jakarta Timur. (Fik)