Klikpos.net/Cibinong – Kuat, jelas, tegas, itulah yang disampaikan Roy Oloan Manurung saat menjawab lawan bicaranya setiap kali didaulat menjadi parsinabung (moderator-red) di setiap pesta pernikahan.
Roy panggilan akrab kakek yang sudah mempunyai 2 cucu ini, didampingi Monang Manurung. (Protokol-red), saat menjadi parsinabung pernikahan Michael Pierre Manurung, S.T dengan Rosella Marta Julia Ethur Rahayu Silitonga, A.Md di Gedung Balai Pertemuan Bagas Raya, Cibinong, Sabtu, 19 November 2022, bercerita kepada Klikpos di sela-sela berjalannya acara.
Tokoh Adat Batak Toba ini selalu tampil necis dan berwibawa dalam setiap menjadi parsinabung, sejak 29 tahun yang lalu, yakni dari tahun 1994.
Perawakannya yang tinggi dan gagah membuatnya tampak berwibawa saat tampil sebagai moderator atau parsinabung dalam adat Batak.
Pada umumnya mereka yang didaulat sebagai moderator atau parsinabung harus menguasai adat istiadat Batak dan Umpasa (pantun-red).
Mereka dipilih oleh Suhut bolon (orang tua yang menikahkan-red). baik dari pihak pria maupun wanita, masing-masing kedua belah pihak harus ada protokol maupun parsinabung.
Dari awal hingga akhir acara adat, mereka parsinabung itu yang akan bersahut-sahutan bertanya jawab sebagai perwakilan pihak penyelenggara pesta tersebut, yakni raja parsinabung dari pihak pria untuk menjawab raja parsinabung pihak wanita, juga sebaliknya.
“Marga-Marga lain juga punya parsinabung masing-masing, akan tetapi yang saya sampaikan adalah khususnya Marga Manurung. Dan juga banyak parsinabung di marga Manurung, katanya.
Ia menambahkan saya, sudah umur sekitar 70 tahun, mungkin saya sudah lebih senior,” tambahnya berkelakar.
“Dari awal 1994, saat saya ditunjuk menjadi parsinabung. Saya laksanakan amanat tersebut. Dan ini komitmen saya karena saya komitmen bukan untuk manusia tapi untuk Tuhan,” katanya.
“Saat ini menjadi parsinabung sudah 29 Tahun, Dan Tuhan yang memberikan kemampuan, kesehatan serta kekuatan bagi saya dan menjadi parsinabung ini bukan karena saya dapatkan dari sekolah formal,” katanya.
Penyuka masakan arsik dan tanggo-tanggo ini, menambahkan, kemungkinan ini turunan karena dari kakek, orang tua, menjadi parsinabung, hingga ke saya membuat saya menjadi pribadi yang bisa, katanya.
Namun, Roy mengakui menjadi parsinabung di Kumpulan Manurung, dan borunya hingga saat ini belum pernah gentar.
“Semenjak saya ditunjuk menjadi parsinabung di Kumpulan Manurung dan Borunya saya tidak pernah gentar dan merasa takut, mungkin karena asal saya dari terminal,” jelasnya.
“Bahkan, Adat istiadat Batak ini bukan karena kita pintar atau cerdas, akan tetapi tanggung jawab sebagai parsinabung dapat menyelesaikan adat istiadat tersebut berjalan dengan baik dan seksama hingga selesai acara tersebut, tutupnya.
Data Diri:
- Nama : Roy Oloan Manurung
- Anak : 5 orang, perempuan 3, laki-laki 2 orang
- Cucu. : 2 orang, dari anak perempuan 1 orang dan cucu dari anak laki-laki 1 orang.
- Lahir : 17 Agustus1953
- Makanan favorit : arsik masak pakai rias (honje-red) dan pakai, Tubis (rebung-red), juga tanggo-tanggo (daging dipotong-potong- red)
- Olah raga: Bola Voli (pernah juara saat SMP). (Adenan Manurung)