Klikpos.net/Cibinong- Wali Kota Bogor, Bima Arya memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2023 di Alun-alun Kota Bogor, Senin (17/4/2023).
Apel Gelar Pasukan ini merupakan bentuk pengecekan akhir persiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2023. Kegiatan ini juga merupakan wujud nyata sinergitas polri dengan stakeholder terkait dalam rangka pengamanan mudik dan perayaan hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Dalam sambutannya Bima Arya membacakan amanat dari Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menyebutkan bahwa potensi pergerakan masyarakat akan mengalami peningkatan dari 85,5 juta orang pada tahun 2022 menjadi 123,8 juta orang pada tahun 2023 atau meningkat 44,8%.
Oleh sebab itu Polri bersama stakeholder terkait berkomitmen untuk melaksanakan pengamanan secara lebih optimal melalui operasi terpusat dengan sandi ketupat 2023 selama 14 hari sejak 18 April sampai dengan 1 Mei 2023.
Dalam amanat tersebut juga disampaikan berbagai arahan Kapolri untuk ditindak lanjuti di wilayah-wilayah, seperti pengamanan Kamtibmas, antisipasi kepadatan dan menyosialisasikan setiap arahan yang diberikan untuk bisa dipahami dan diketahui masyarakat.
Dalam apel yang diikuti oleh Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompinda) Kota Bogor ini juga dilakukan pengecekan kesiapan pasukan.
“Yang membedakan tahun ini dengan tahun lalu adalah prediksi akan meningkat hampir 45 persen. Ini karena pandemi sudah selesai. Aktivitas ekonomi bergerak normal. Artinya kesiapannya harus lebih dari tahun lalu,” katanya.
Dalam hal ini lanjut Bima Arya, sesuai amanat Kapolri Pemkot akan melakukan semua langkah-langkah agar semua informasi tersampaikan kepada masyarakat dengan baik.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso mengatakan gelar pasukan dalam rangka pengamanan operasi ketupat di Bogor Kota ini melibatkan 1.335 personel gabungan dari TNI-Polri dan juga pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor serta mitra Kamtibmas.
“Kita ada 6 Pos PAM tersebar di berbagai pos kecamatan dan ada pos terpadu di Baranangsiang an kita juga mengamankan berbagai aktivitas masyarakat,” katanya.
Bismo melanjutkan, untuk Kota Bogor titik-titik yang menjadi pusat kegiatan aktivitas ekonomi akan dihadirkan petugas untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dan untuk rumah-rumah menitipkan kepada RT/RW dan Babinsa atau Bhabinkamtibmas.
“Dan bagi kendaraan bisa dititipkan di Polsek terdekat atau Polres, itu gratis,” ujarnya. (Adenan M)