Klikpos.net – Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Suryanto Putra lakukan pendampingan Liaison Officer (LO) Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam rangka penanganan kemiskinan, pengangguran, stunting, ketahanan pangan dan pengendalian inflasi, yang berlangsung di Ruang Rapat I Setda, Rabu (31/7/24).
Pj. Sekda Kabupaten Bogor, Suryanto Putra mengatakan, bahwa penanganan kemiskinan, pengangguran, stunting, ketahanan pangan dan pengendalian inflasi merupakan tantangan yang komplek saling terkait dan membutuhkan solusi terintegrasi. Berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Bogor untuk mengatasi hal tersebut melalui program-program strategis tidak bisa dilakukan tanpa sinergi dan kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jabar, salah satunya melalui kegiatan LO ini tentunya dapat saling melengkapi dan memperkuat satu sama lain.
“Selamat datang, dan kami sangat apresiasi dan terima kasih atas kehadiran tim LO Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Bogor. Semoga melalui kegiatan ini kita bisa bersama-sama menghadirkan solusi terintegrasi dalam mengatasi permasalahan tersebut,” ungkap Pj Sekda Kabupaten Bogor.
Selanjutnya, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jabar, Hermansyah Manap, tugas tim LO Provinsi Jawa Barat ada lima yakni fokus pada penanganan kemiskinan, pengangguran, stunting, ketahanan pangan dan pengendalian inflasi. Melalui sinergi dan kerjasama dengan Pemkab Bogor pihaknya bisa mendapatkan informasi upaya apa saja yang telah dilakukan Pemkab Bogor dalam menangani lima hal tersebut.
“Untuk upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bogor, Pemkab Bogor ini sangat luar biasa mereka telah melaksanakan program orang tua asuh stunting melalui pemberian makanan dengan gizi baik terhadap anak stunting dan ibu hamil dengan Kategori Energi Kronis (KEK). Tentu kami sangat apresiasi, kita LO tidak bisa kerja sendiri tanpa kolaborasi salah satunya dengan Pemkab Bogor, mudah-mudahan semua bisa kita atasi dengan baik. Kemiskinan menurun, pengangguran berkurang, stunting bisa tuntas, ketahanan pangan makin membaik dan pengendalian inflasi bisa terkendali dengan optimal,” tegasnya. (Taufik/Adenan)