Klikpos.net/Jakarta – Wali Kota Bogor, Bima Arya dipilih untuk mengikuti Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah (KPPD) – 1 Tahun 2023. Pembukaan KPPD angkatan pertama di tahun 2023 ini dibuka pada Sabtu (28/10/2023) di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Republik Indonesia (RI).
Cikal Bakal KPPD ini sudah dimulai sejak tahun lalu ketika Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) dan National University of Singapore (NUS) Lee Kuan Yew School of Public Policy (LKYSPP) ingin memberikan pelatihan kepada pemimpin-pemimpin daerah Indonesia yang kemudian menggandeng Lemhanas dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) karena memang juga sejalan dengan program pemantapan pimpinan daerah.
KPPD yang dimulai sejak 27 Oktober 2023 hingga 17 November 2023 ini diikuti oleh 16 peserta yang terdiri dari kepala daerah dan ketua DPRD.
Visi misi kegiatan tersebut yakni sebagai sharing knowledge serta sharing terhadap pembangunan daerah dalam hal kebijakan yang diterapkan di daerah masing-masing dari sisi ekonomi, pembangunan sumber daya manusia, lingkungan dan infrastruktur.
Wakil Gubernur Lemhannas, Laksamana Madya TNI, Maman Firmansyah mengatakan bahwa semakin kompleksnya tantangan yang dihadapi saat ini baik di lingkup domestik maupun global. Diantaranya adalah mengenai kekeringan, cuaca ekstrem, pemanasan global, sektor ekonomi, dan sebagainya.
“Dalam menyikapi semua tantangan tersebut Lemhannas RI bersama Kemendagri, PYC, NUS dan LKYSPP bekerja sama melaksanakan kursus pemantapan pimpinan daerah. Hal tersebut sesuai dengan misi Lemhannas RI untuk menyiapkan para pimpinan tingkat nasional maupun daerah yang berpikir komprehensif dan berwawasan kebangsaan serta mempunyai cakrawala pandangan yang universal,” katanya saat memberikan sambutan dalam pembukaan KPPD.
Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya yang memberikan sambutan mewakili peserta menyampaikan bahwa kegiatan KPPD ini bukan saja soal 16 kepala daerah angkatan pertama yang mengikuti kursus, tapi juga bagian dari ikhtiar menuju Indonesia Emas 2045.
“Ini tentang masa depan. Kita merintis satu program yang Insya Allah menjadi bagian dari skenario besar menuju Indonesia Emas 2045 dan kita bangga menjadi bagian dari ikhtiar itu,” ujarnya.
Belajar dari Singapura lanjut Bima Arya adalah merupakan hal yang sangat luar biasa, karena Singapura menjadi best smart dari pengembangan kota melalui kepemimpinan yang visioner dan berkarakter.
“Dalam KPPD ini kita disediakan modul dan silabusnya juga untuk belajar dari berbagai pemikir-pemikir kelas dunia, para intelektual yang tentu pikirannya sudah mewarnai dunia.,” katanya.
Ia pun berharap program ini bisa berjalan dengan lancar sehingga bisa memberikan dampak yang luar biasa. (Adenan M)