Hari Pramuka ke-60 diperingati di Kota Bogor, pada Sabtu, 14 Agustus 2021 dengan sebuah upacara di SMP Negeri 4 Kota Bogor. Dipimpin Wali Kota Bogor, Bima Arya upacara diikuti peserta terbatas dan secara virtual oleh para anggota dan pengurus 6 kwartir ranting Kota Bogor serta Sanjeewa Komangodage, seorang anggota Boy Scouts Of America.
Selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Kota Bogor, Bima mengingatkan kembali tentang jati diri seorang Praja Muda Karana. Ia mengingatkan arti kata Pramuka sebagaimana yang pernah disampaikan almarhum Sri Sultan Hamengkubuwono IX, bahwa Pramuka adalah Poromuko dengan arti, orang yang berada di paling depan. Bukan di tengah atau belakang.
Dengan makna itu, ”Maka tidak ada pilihan lain, seorang Pramuka harus ada di depan untuk terus berkarya dan bukan menjadi generasi rebahan atau menjadi katak dalam tempurung,” ujar Bima. Jika seorang anggota Pramuka telah meresapi, mempercayai dan meyakini substansi dan makna Pramuka, maka dia tidak akan bingung untuk memilih arah kemana dia akan melangkah. Dia harus ada di depan dan harus bertarung, berkreasi, berinovasi, berkarya, bergerak tanpa henti.
Dalam konteks situasi dan kondisi sekarang misalnya, ketika umat manusia tengah dihadapkan pada pandemi covid-19, peran serta Pramuka sangat ditunggu. Bima berharap anggota Pramuka Kota Bogor antara lain bisa terus aktif bergerak mendukung percepatan pelaksanaan vaksinasi di kalangan pemuda dan remaja, mengingat vaksinasi Kota Bogor diharapkan tuntas pada Oktober 2021.
Kontribusi dan peran serta yang sama diharapkan juga untuk penanganan kebersihan lingkungan, pengelolaan sampah dan pelaksanaan pendidikan. Pembangunan karakter adalah salah satu arah yang perlu ditempuh oleh gerakan Pramuka di bidang pendidikan.
Langkah untuk menguatkan jati diri Pramuka tersebut sejatinya telah banyak dilakukan Pramuka Kota Bogor. Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Bogor, Dedie A.Rachim pada kesempatan tersebut menyampaikan beberapa catatan kontribusi dan prestasi para anggotanya. Dalam upaya mengatasi pandemi covid-19 di Kota Bogor, telah dibentuk Satgas Pramuka Peduli yang telah melaksanakan berbagai kegiatan. Di antaranya membentuk Tim Walet bekerjasama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bogor yang telah bertugas selama 4 bulan sejak Maret hingga Juni 2021. Tim Walet berperan aktif membantu penanganan dan sosialisasi pencegahan penyebaran covid-19 di tengah masyarakat.
“Kemudian mendukung percepatan vaksinasi covid-19 untuk masyarakat Kota Bogor. Dengan membantu sosialisasi akan pentingnya pemberian vaksinasi, termasuk terjun langsung sebagai relawan pendamping di sentra vaksin yang didirikan Pemerintah Kota Bogor,” ungkap Dedie. Kemudian untuk membantu warga Kota Bogor yang terdampak baik dari segi ekonomi maupun kesehatan, Kwarcab Kota Bogor berusaha mengumpulkan berbagai bahan kebutuhan pokok untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Juga membantu melakukan penyemprotan disinfektan di sarana umum, sarana peribadatan maupun di lingkungan masyarakat di enam kwarran se-Kota Bogor.
Di tengah peran serta itu, Inovasi dan kreativitas terus ditunjukan Kwarcab Pramuka Kota Bogor, agar kegiatan pramuka tetap bisa berlangsung. Dengan memanfaatkan teknologi informasi, kegiatan latihan pramuka di tingkat gugus depan (Gudep), Kwartir Ranting (Kwarran) dan Kwartir Cabang (Kwarcab) dapat tetap dilaksanakan. Hal tersebut dapat dimungkinkan juga karena diperkuat dengan hadirnya TV Pramuka Kota Bogor.
Melalui berbagai modifikasi dan inovasi, kegiatan pembinaan anggota muda mulai dari siaga, penggalang, penegak, pandega hingga Satuan Karya tetap dilaksanakan walaupun tanpa tatap muka. Akhirnya Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Bogor berhasil merekrut sekitar 300 orang lebih anggota pramuka garuda dari berbagai golongan.
Jadi, “Beragam kegiatan pramuka dapat kami laksanakan, tentunya dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat, termasuk berbagai kegiatan pengabdian masyarakat yang menunjukkan kepedulian dan perhatian mendalam anggota Pramuka Kota Bogor dalam upaya mencegah penyebaran dan menangani pandemi Covid-19 di Kota Bogor,” tutur Dedie.
Dengan tetap jalannya berbagai kegiatan tersebut, maka tidaklah heran ketika Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Bogor mampu meraih predikat pertama atau kesatu sebagai Kwarcab Tergiat di Jawa Barat. Selain itu, Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Bogor berhasil mengantarkan para anggotanya mendapatkan penghargaan dari Kwarnas Gerakan Pramuka Indonesia.
Capaian ini menjadikan Kwarcab Kota Bogor sebagai Kwarcab terbanyak di Jawa Barat yang anggotanya berhasil mendapatkan penghargaan lencana teladan sebagai penghargaan tertinggi bagi seorang anggota pramuka. Dedie mengungkapkan, ada 14 anggotanya dari 19 anggota pramuka di Jawa Barat yang mendapat penghargaan. Dengan rincian, pramuka siaga sebanyak 4 anggota, penggalang sebanyak 9 anggota dan penegak satu anggota.
Sementara itu, setelah berjalan 8 tahun Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Bogor untuk pertama kalinya berhasil mengantarkan 16 gugus depan putra dan 19 gugus depan putri mendapatkan akreditasi. Predikat A 22 gugus depan dan predikat B 13 gugus depan.
Langkah ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan mutu dan kualitas pembinaan pramuka di Gugus Depan, sesuai dengan amanat Undang-Undang Gerakan Pramuka dalam hal akreditasi dan sertifikasi gugus depan. Seluruh capaian ini seolah menjawab harapan kepada Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Bogor, tentang pentingnya memperkuat jati diri dengan terus mengukir prestasi. Dirgahayu Pramuka Indonesia! Dirgahayu Kwarcab Pramuka Kota Bogor! (Ad/Adn/Tfk)