Penulis: Romasenta Febiola Mafrida Manurung
Pemilihan Duta Pustaka Jawa Barat yang diselenggarakan oleh Yayasan Romasenta Art Gallery setiap tahun merupakan salah satu upaya penting untuk meningkatkan minat baca dan literasi di kalangan masyarakat, khususnya di Jawa Barat. Melalui ajang ini, diharapkan akan lahir generasi muda yang tidak hanya memiliki tekad kuat untuk membudayakan literasi, tetapi juga mampu berperan aktif dalam menjaga dan mengembangkan perpustakaan di Indonesia.
Namun, di tengah upaya ini, kita dihadapkan pada fakta yang memprihatinkan. Berdasarkan data, tingkat minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001%. Dengan kata lain, dari 1.000 orang Indonesia, hanya 1 orang yang gemar membaca. Lebih jauh, UNESCO menempatkan Indonesia di posisi kedua terbawah dalam hal literasi dunia, yang menegaskan rendahnya minat baca di negeri ini. Melalui Pemilihan Duta Pustaka, Yayasan Romasenta Art Gallery berusaha untuk mengatasi tantangan tersebut dengan memberikan ruang bagi pemuda-pemudi Indonesia untuk terlibat dalam pengembangan budaya literasi, sekaligus mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) lokal.
Namun, sangat disayangkan bahwa hingga saat ini, Yayasan Romasenta Art Gallery masih dikelola secara mandiri tanpa dukungan dari pemerintah. Tanpa bantuan tersebut, kegiatan Pemilihan Duta Pustaka Jawa Barat belum bisa dijalankan secara optimal. Padahal, dukungan pemerintah, sekecil apapun, akan sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan kegiatan ini.
Gerakan literasi tidak hanya membutuhkan semangat dan partisipasi dari masyarakat, tetapi juga memerlukan dukungan konkret dari pemerintah. Ketika pemerintah turut serta mendukung kegiatan positif seperti Pemilihan Duta Pustaka, kita tidak hanya membantu meningkatkan minat baca, tetapi juga berinvestasi dalam masa depan generasi muda yang lebih cerdas, kreatif, dan berkualitas.
Oleh karena itu, pemerintah Jawa Barat seharusnya memberikan perhatian lebih pada inisiatif-inisiatif seperti ini. Dukungan finansial, fasilitas, serta kebijakan yang memudahkan pelaksanaan program literasi akan sangat membantu dalam mewujudkan tujuan besar ini. Literasi adalah kunci kemajuan bangsa, dan pemerintah memiliki peran penting dalam mendorong terciptanya masyarakat yang lebih melek literasi.
Mari kita jadikan literasi sebagai budaya yang terus tumbuh dan berkembang, dengan dukungan semua pihak, termasuk pemerintah. Hanya dengan begitu, kita dapat berharap adanya perubahan signifikan dalam kualitas pendidikan dan daya saing sumber daya manusia di masa depan. *
