Klikpos.net – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) melalui Forum Anak Kota Bogor mengadakan puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Kota Bogor 2024. Acara yg mengusung tema ‘Aksi Lokal Dampak Global’ ini berlangsung di Plaza Alun-Alun Kota Bogor, Jalan Kapten Muslihat, pada Sabtu (27/7/2024).
Penjabat Wali Kota Bogor, Hery Antasari, menyampaikan pandangannya mengenai stigma generasi Z yang sering disebut sebagai generasi ‘strawberry’, generasi yang pintar, kreatif, tetapi mudah hancur saat menghadapi tekanan. Hery berharap anak-anak di Kota Bogor tidak termasuk dalam generasi yang mudah menyerah.
“Strawberry kalau ditekan sedikit aja langsung benyek. Mudah-mudahan gen Z di Kota Bogor tidak termasuk generasi strawberry yang mudah hancur,” kata Hery.
Dalam peringatan Hari Anak Nasional ke-40 tahun 2024, Indonesia mengusung tema ‘Anak Terlindungi, Indonesia Maju’. Hery menekankan pentingnya memastikan setiap anak mendapatkan perlindungan dan hak-haknya, karena mereka adalah kunci masa depan bangsa.
“Masa depan keluarga dan bangsa harus dikelola oleh insan-insan yang berintegritas, kompeten, dan berbudaya. Pemerintah dan orang tua harus melindungi dan mendidik anak-anak menjadi insan yang religius, nasionalis, disiplin, kreatif, pekerja keras, mandiri, cinta tanah air, dan peduli sosial,” jelas Hery.
Hery juga berpesan kepada anak-anak untuk memanfaatkan waktu dengan baik, mengembangkan potensi diri, rajin beribadah, patuh kepada orang tua, baik kepada sesama, dan terus berkarya serta berkreasi tanpa meninggalkan budaya bangsa.
Ketua Forum Anak, Radipta Aziz, mengatakan bahwa acara puncak HAN 2024 ini merupakan penutup rangkaian acara HAN yang telah dilaksanakan, sekaligus menjadi event besar untuk memperingati Hari Anak Nasional tingkat Kota Bogor. Dalam acara puncak, banyak kegiatan kreatif, positif, dan inovatif yang mendukung serta mempromosikan hak anak secara aktif.
“Tadi ada penampilan berbakat dari anak-anak Kota Bogor, pemberian penghargaan dan hadiah untuk beberapa lomba yang sudah diselenggarakan, seperti lomba kreator, lomba pojok kreasi, dan pemberian penghargaan ramah anak,” kata Radipta.
Radipta berharap seluruh aksi HAN ini bisa berdampak positif bagi anak-anak di Kota Bogor dan dapat berkontribusi besar dalam mewujudkan kota Bogor menjadi Kota Layak Anak (KLA).
“Semoga peserta yang hadir juga bisa memahami hak-hak yang mereka harus dapatkan dan juga kewajiban mereka sebagai anak,” kata dia.
Sebagai informasi, acara ini dihadiri oleh anak-anak dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK hingga SMA. (Adenan M)