12/11/2024
tolo1

Ilustrasi korban ekshibisionis (foto: Pixabay).

Like
Like Love Haha Wow Sad Angry

Klikpos.net – Perilaku ekshibisionis alias pamer kelamin akhr-akhir ini marak, terakhir terjadi di di Jalan Raya Pajajaran, Kota Bogor yang kemudian viral dan menggegerkan warga.

Anak lelaki yang jadi pelaku eksibishionis itu gak ada angin gak ada hujan tiba-tiba memamerkan kemaluannya kepada seorang siswi SMP yang melintas dengan berjalan kaki.

Sontak kejadian yang berlangsung Senin (8/1/2024) itu langsung viral di media sosial menysusul videonya yang beredar luas di media sosial.

Dlam video itu terlihat mendadak pelaku memperlihatkan alat kelaminnya hingga membuat korban berlari ketakutan.

Atas kejadian itu Polisi bertindak cepat menyelidiki kejadian yang meresahkan warga itu dan akhirnya menangkap pelaku pada Rabu (10/1/2024).

Meski pelaku berinisial AS itu masih berusia 16 tahun, namun tetap diproses dan kini ditahan di Mapolresta Bogor Kota.

Penangkapan itu diinformasikan pihak Polresta Bogor Kota di akun X (Twitter) @PolresBogorKota.

“Polresta Bogor Kota telah bergerak cepat mengamankan terduga pelaku,” tulis Polresta Bogor Kota di akun X (Twitter) @PolresBogorKota, Rabu (10/1/2024).

Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Luthfi Olot Gigantara, kepada wartawan menyebutkan, “AS, usia 16 tahun 9 bulan, kita lakukan penahanan,” ujarnya, Kamis (11/1/2024).

Menurut Luthfi status pelaku karena masih di bawah umur disebut anak berkonflik dengan hukum, namun sebenarnya setara dengan tersangka.

Dikatakan motif AS (16) melakukan aksi ekshibisionis karena pernah menonton video porno.

Sedangkan pelaku mencari sasaran secara acak terlihat dari pelaku dan korban ta saling kenal.

Akibat perilakunya AS dijerat Pasal 82 ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan Undang-Undang Perlindungan Anak dan atau Pasal 5 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual. (Adenan/Taufik)

“Motifnya karena anak AS pernah menonton video BF,” kata Luthfi.

Baca Juga:  Kota Bogor Gencarkan Vaksinasi Booster

Polisi mengungkap korban dan pelaku tak saling kenal. Korban mencari sasaran secara acak.

“Untuk sasaran memang random, korban dan pelaku tidak saling kenal dan tidak ada hubungan,” ungkapnya.