Klikpos.net – Romasenta Art Gallery, sebuah yayasan berbadan hukum pemegang berbagai lisensi terpanggil untuk membudayakan literasi guna mendorong sumber daya manusia (SDM) lokal agar mampu mencetak prestasi nasional dan internasional.
Demikian diungkapkan Founder Romasenta Art Gallery, Elfrida Lucia Saragih, kepada Klikpos.net di kantornya Ruko Villa Bogor Indah VI, Blok Al No. 4 Karadenan, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (24/8/2024).
Elfrida menuturkan semula Romasenta Art Gallery didirikan sebagai bentuk dukungan atas keinginan putrinya, Romasenta Febiola Manurung, yang kala itu mampu menorehkan prestasi berlaga di ajang fashion internasional di Kuala Lumpur, Malaysia.
“Atas prestasi itu kemudian putri saya yang saat ini masih menempuh pendidikan di Program Studi Komunikasi bertekad menularkan pencapaian itu kepada teman-temannya dan meminta dukungan orang tua untuk mewujudkannya. Kami setelah melalui berbagai pertimbangan kemudian berupaya mendukung tekad tersebut dengan mendirikan Yayasan Romasenta Art Gallery,” jelas Elfrida didampingi suaminya, Ajon Marsinus Manurung.
Romasenta Art Gallery kini bergerak di bidang Fashion Dance Class, Modelling Class, Public Speaking Class, K-Pop Dance Class, Traditional Dance Class dan Zumba Dance Class. Selain itu ada pula kelas organ dan photografi.
“Untuk kelas fashion, modelling dan dance, kami mendatangkan para guru yang kompeten di bidangnya. Sedangkan untuk organ dan photografi diajarkan oleh putra kami sendiri,” tambah Ajon.
Dia juga menambahkan bahwa sejauh ini pihaknya tidak hanya menerima anak didik yang normal saja, namun juga ada yang menyandang disabilitas.
“Ternyata anak didik disabilitas itu juga mampu menorehkan prestasi,” jelas Ajon yang semula berprofesi sebagai guru bersertipikat di Jakarta namun kini memilih bekerja di sebuah perusahaan distributor di Cibinong agar dapat lebih mendukung perkembangan Romasenta Art Gallery.
Hal tersebut mengingat sejauh ini Romasenta Art Gallery masih dikelola secara mandiri dan belum didukung sponsorship.
“Ke depan kami akan bekerjasama dengan berbagai pihak untuk memajukan Romasenta Art Gallery,” tutur Elfrida yang merupakan alumnus prodi akuntansi dari sebuah universitas di Yogyakarta sehingga logat bicaranya halus sekaligus komunikatif.
Sementara itu sehubungan dengan even Pemilihan Duta Pustaka Jawa Barat yang saat ini tengah digarapnya, Elfrida menuturkan hal tersebut di antaranya terdorong fakta bahwa menurut data UNESCO Indonesia saat ini menempati urutan kedua dari bawah soal literasi dunia, artinya minat baca sangat rendah.
Menurut data itu, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan karena hanya 0,001%. Artinya, dari 1,000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca.
Romasenta Art Gallery sebagai salah satu bagian elemen bangsa yang peduli budaya literasi, kata dia, terpanggil untuk membudayakan literasi sebagai budaya Bangsa Indonesia.
“Salah satu kegiatan dalam membumikan budaya literasi tersebut adalah kegiatan Pemilihan Duta Pustaka Jawa Barat. Tahun 2024 ini merupakan tahun kedua penyelenggaraan kegiatan pemilihan duta pustaka oleh Romasenta Art Gallery,” ujarnya.
Melalui Pemilihan Duta Pustaka Jawa Barat ini diharapkan dapat melahirkan generasi muda yang mempunyai jiwa dan peduli dalam membudaya literasi di masyarakat, yaitu menjadi wadah bagi para pemuda dan pemudi Indonesia untuk turut berpartisipasi dalam menjaga dan mengembangkan Perpustakaan di Indonesia terutama di Jawa Barat.
Selain itu, kata dia, even tersebut juga sebagai ajang pemilihan putera-puteri terbaik dari berbagai daerah terkhusus Propinsi Jawa Barat yang memiliki kepedulian, cinta dan bangga terhadap pengembangan literasi dan perpustakaan.
“Kami berharap Duta Pustaka Jawa Barat dapat hadir menjadi platform bagi pemuda dan pemudi Indonesia untuk menginspirasi masyarakat Indonesia khususnya Jawa Barat,” tutur Elfrida mengakhiri. (Adenan M/Taufik BS).