07/11/2024
IMG-20221005-WA0013
Like
Like Love Haha Wow Sad Angry

Klikpos.net/Bogor – Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, dalam mengatasi permasalahan sampah ia mencoba membangun paradigma baru bahwa sampah bukan masalah, tapi bisa membawa berkah ketika bisa dikelola dan diolah dengan baik.

Hal itu dibuktikan dengan sebuah event kegiatan besar yang di lakukan di Jakarta beberapa waktu lalu.

“Kemarin saya buat kegiatan sangat-sangat besar, bereksperimen membuat zero waste. Kebetulan acaranya di Jakarta Jadi, tidak ada sepotong sampah dibawa ke Bantar Gebang. Kita olah sendiri semua. Berkolaborasi 200 titik seputar Jakarta dan Jabodetabek,” kata Bima Arya saat Talkshow Ciliwung Milik Kita di Bogor yang juga membahas mengenai persoalan sampah, Selasa (4/10/2022).

Dalam kegiatan yang berlangsung selama tiga hari itu terkumpul sekitar tujuh ton sampah.

Dari tujuh ton sampah itu kemudian dikonversikan menjadi telur, ayam dan ada yang diolah menjadi pakan dan bisa menjadi ternak.

“Jadi Berputar. Dua sampai tiga bulan dari tujuh ton itu sudah mendatangkan keuntungan dan kita bisa bawa itu untuk mencegah stunting dan sebagainya. Jadi, bukan saja mendapat keuntungan tetapi bisa kegiatan sosial,” ujarnya.

Konsep tersebut saat ini kata dia, sedang dirumuskan agar bisa diterapkan di Kota Bogor pada berbagai kegiatan.

“Mau kegiatan pernikahan, konser musik, semuanya harus mandiri mengelola sampah. Karena sudah banyak titik-titik kolaborasi yang sudah siap untuk menjemput semua itu,” katanya.

Dengan konsep itu nantinya segala kegiatan berdampak pada timbunan sampah dan meningkatnya jumlah sampah di tempat pembuangan akhir, maka akan jauh berkurang.

Konsep untuk pengolahan sampah kata Bima Arya perlu juga didukung dengan adanya berbagai riset.

Selama ini kata dia, riset pengolahan sampah banyak dilakukan oleh komunitas dengan dana yang terbatas.

Baca Juga:  Dengan Bimtek PPID, Sekda Kab. Bogor Ingin PPID Pelaksana Dapat Memberikan Layanan Informasi Secara Out Of The Box

“Saya kira angka lebih besar dari kementerian terkait dan dari kita dari Pemda untuk membiayai riset-riset ini. Riset substitusi plastik, riset untuk green ekonomi dan sirkuler ekonomi,” ujarnya.

Dengan adanya riset itu nantinya akan ada perspektif yang memiliki validasi dalam melakukan pengolahan sampah dan langkah apa yang harus dilakukan untuk melakukan pengurangan dan pengolahan sampah.

Untuk mendukung riset Pemkot Bogor juga akan melakukan pendanaan dan mencari CSR yang bisa untuk melakukan pengolahan sampah.

“Saya lihat ini masih kurang. Saya akan minta, CSR, (Pemkot) rencananya minggu depan. Plastik ini kemudian diolah menjadi bahan bakar. Kalau berhasil kita akan replikasi lebih banyak lagi. Ini cara kita berkomitmen terhadap riset,” katanya.

Untuk itu ia juga meminta instansi terkait untuk fokus memperbanyak riset.

“Seharusnya BRIN harusnya. Sekali lagi BRIN harus fokus. Tolong dicatat dan di bold Wali Kota Bogor meminta BRIN berkomitmen untuk melakukan riset terkait dengan pengelolaan sampah dan plastik,” tegasnya. (Adenan Manurung)