Klikpos.net/Bogor – Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai disalurkan.
Di Kota Bogor, penyaluran BLT BBM ini disalurkan di Kantor Pos Bogor, Jalan Ir. H. Juanda, Kecamatan Bogor Tengah, Kamis (15/9/2022).
Penyaluran dikawal langsung Wakil Ketua Komisi VIII DPR-RI, Diah Pitaloka dan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim. Juga didampingi perwakilan Direktorat Pemberdayaan Kelompok Rentan Ditjen Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial (Kemensos) dan Executive Vice President Regional II PT Pos Indonesia Jakarta.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR-RI, Diah Pitaloka mengatakan, BLT ini merupakan respon pemerintah atas kenaikan BBM belum lama ini. Kata Diah pula, PT Pos Indonesia sebagai instansi yang menyalurkan bantuan tersebut, dinilai sudah efektif.
“Mungkin ada klaster tingkat kota seperti ini yang mudah diakses, namun ada daerah – daerah yang terpencil dan terjauh juga dihampiri oleh PT Pos. Dan uangnya cash untuk sembako Rp 500 ribu,” kata Diah.
Alokasi pemerintah pusat senilai Rp 27 Triliun untuk BLT se-Indonesia ini diharapkan Diah mampu tersalurkan dengan baik. Sekedar diketahui pula Kota Bogor mendapat alokasi 61 ribu penerima BLT tersebut.
“Ya kita harap pembagiannya lancar. Dan pemerintah selalu merespon terhadap kenaikan – kenaikan. Bahkan Pak Jokowi juga ikut membagikan. Kota Bogor masih mendapat perhatian dari pemerintah pusat,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim mengucap syukur dan terima kasih untuk pemerintah pusat sudah terus memberikan perhatian kepada masyarakat Kota Bogor yang terdampak langsung kenaikan BBM maupun tidak.
“Saya berharap masyarakat yang mendapat bantuan ini langsung membelanjakan konsumsi. Sehingga inflasi di Kota Bogor juga bisa menurun. Presiden juga sudah menyampaikan kepala daerah untuk memperhatikan inflasi daerah,” sambung Dedie.
Dengan bantuan langsung ini, minimal bisa membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokoknya.
“Kalau kenaikan BBM ini diimbangi dengan daya beli yang cukup, maka inflasi juga akan lebih landai dan stabil,” kata Dedie. (Adenan Manurung)