Klikpos.net/ Bogor – Ketua TP PKK Kota Bogor, Yane Ardian didampingi perwakilan dari Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Pendidikan (Disdik) dan Yayasan Rumah Kedua, berbagi dengan para yatim dan kaum dhuafa.
Ada dua lokasi yang didatangi Yane dan rombongan, yakni Yayasan Anak Special Indonesia dan Yayasan Yatim Village. Yane mengaku merasa terharu sekaligus bahagia kedatangan dirinya dan rombongan disambut suka cita para anak-anak yatim.
“Alhamdulillah atas ridho Allah SWT, saya bisa datang dan berada di sini. Hidup ini sejatinya harus berada di dua pilar yang kokoh, yaitu sabar dan syukur. Dalam hidup kita harus sabar dan syukur, sabar untuk menjalani perintah dan larangan Allah SWT,” kata Yane di Yayasan Yatim Village, Kampung Lebak Pasar, Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, Selasa (25/4/2022).
Sabar dalam menjalankan perintah kata Yane, artinya beribadah kepada Allah SWT. Hal tersebut bukan hal yang mudah dan memerlukan perjuangan, seperti melaksanakan salat malam, mendirikan salat fardhu tepat waktu, puasa di bulan ramadan hingga sedekah.
Khusus sedekah, Istri Wali Kota Bogor ini mengutip salah satu ayat Al Quran surat Al-Munafiqun ayat 10, yang menyebutkan banyak orang yang telah meninggal dunia, meminta kepada Allah SWT agar dihidupkan kembali walaupun untuk sehari saja supaya bisa bersedekah.
Setelah sabar menjalankan ibadah, berikutnya adalah sabar dalam menjauhi maksiat dan terakhir adalah sabar dalam menghadapi kesulitan.
“Jadi kita harus bersabar dalam ketiga hal tersebut. Pilar kokoh lainnya adalah bersyukur atas nikmat yang ada banyak dan dekat sekali. Banyak juga orang kurang bersyukur padahal dalam firman-Nya surat Ibrahim ayat 7. ‘Jikalau manusia bersyukur Aku akan tambah nikmat pada kalian’,” kata Yane.
Kepada anak-anak di yayasan, Yane mengajak untuk bersabar dan syukur. Mendoakan agar diangkat derajatnya oleh Allah SWT melalui ilmu. Untuk itu kejarlah ilmu sebaik-baiknya melalui para pendamping dan pengajar, karena ilmu itulah yang akan menyelamatkan dan mengangkat derajat seseorang.
“Jangan kejar wajah manusia tetapi kejarlah ‘wajah’ Allah SWT. Berbuat sesuatu bukan karena ingin dilihat manusia, yang kita perbuat adalah semata-mata untuk ibadah. Manfaatkan kesempatan yang diberi Allah SWT untuk saling mengingatkan dan mendoakan,” katanya. (Adenan Manurung)