Klikpos.net/Balige – Mengakhiri masa lajangnya, Sumandi M Siahaan, SE dengan tambatan hatinya Ruth Hallery Aprilyanty Br Hutapea, A.Md dengan menerima pemberkatan Kudus, Sabtu, 18/3-2023, di HKBP di HKBP Resort Balige.
Kesempatan tersebut kedua mempelai mengadakan sumngkeman kepada orang tua pria maupun wanita.
Dalam kotbahnya Pdt Horas Sihite dengan menyampaikan bahasa Batak yg juga di campur dengan bahasa Indonesia dalam Kolosse 3:12 (TOBA) (II.) Onpe, hamu angka naung pinillit ni Debata, angka na badia jala hinaholongan, solukkon hamu ma parasirohaon situtu, habasaron, haserepon, lambok dohot lambas ni roha!
Dalam penjelasannya, bahwa sebagai orang-orang pilihan Tuhan yang dikuduskan dan dikasihi-Nya harus mengenakan belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran, ujarnya.
Kotbah tersebut dalam bahasa Batak, namun menjelaskan bahwa pernikahan adalah Kudus, dimana 2 orang yg di persatukan Tuhan, kita harus hargai, dan hal itu dirancang oleh Tuhan Sendiri, karena, pernikahan itu adalah pilihan Tuhan.
Pdt Horas Sihite menambahkan apa yg perlu kita lakukan dalam pernikahan tesebut, ada pelajaran.
Karena tidak ada yg tamat berumah tangga, hingga sampai masa tua, karena berumah tangga itu adalah pelajaran, yakni penyesuaian diri baik laki-maupun perempuan.
Dan keduanya menjadi serumah, dengan saling menyesuaikan atau Adaptasi.
Dimana keduanya akan mendrikan rumah tangga yang baru, katanya.
Dalam pembentukan rumah tangga tersebut ada hal yang perlu di pedomani.
Yang 1. Saat disatukan Tuhan kedua mempelai, ini tidak gampang, bagaimana, kemana, rumah tangga ini, di situlah kita minta tuntunan Tuhan, jadi semuanya sehati. Yakni kesatuan hati untuk kedamaian, ujarnya
“Mari kita jaga persatuan dan kesatuan dalam berumah tangga, jangan ada masuk pihak ketiga yang membuat rumah tangga tersebut rusak, tambah Pdt Horas Sihite.
Yang ke-2. Ada prinsip, yakni bahwa Laki2 adalah kepala rumah tangga, memberi, dan memelihara perkawinan tersebut dalam kasih dan kemudian, istrilah yang memelihara rumah tanggabtersebut karena seorang istri menjadi seorang bendaharawan. akan tetapi bukan semaunya istri, himbaunya.
Jadi landasan Rumah tangga adalah Tuhan sendiri. Dan jika yg lain maka bisa rusak, ujar Pdt Horas Sihite, Resort. HKBP Balige.
‘Kalau ada kekurangan diantara rumah tangga, kedua mempelai jangan sampai keluar pihak ke-3, tapi sampaikanlah kepada Tuhan, himbaunya.
Usai dalam pemberkatan kedua mempelai mengadakan pesta di gedung serbaguna HKBP ONAN RAJA BALIGE., handai teladan dan keluarga menyampaikan baik cendera mata maupun amplop dan Ulos.(Adenan M)