Klikpos.net/Cibinong – Puskesmas Tajur, Desa Tajur, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor giat menangani kasus gizi buruk pada anak atau stunting.
Bagian Tata Usaha Puskesmas Tajur, Firman, menyebutkan pihaknya tahun 2022 menangani pasien balita sebanyak 709 anak.
Mereka umumnya menderita flu, batuk, pilek, demam karena cuaca buruk. Namun banyak juga yang menderita kurang gizi atau stunting.
“Namanya stunting atau kurang gizi. Sebabnya, ada yang kurang asupan makanan tapi juga ada yang karena faktor dari lahir bayi,” ucap Firman.”
Sesuai arahan Presiden Jokowi, Pemerintah Kabupaten Bogor saat ini tengah menggalakkan upaya penanganan stunting. Bahkan Plt. Bupati Bogor Iwan Setiawan belum lama ini melakukan study banding ke Kabupaten Sumedang yang dinilai berhasil menangani stunting dengan menerapkan teknologi informasi.
Menurut Firman, Pemkab. Bogor dalam hal ini Dinas Kesehatan melalui puskesmas memberikan solusi agar anak-anak balita dan ibu hamil menjadi sehat dengan pemberian tambahan makanan (PTM) setiap tahun melalui Posyandu.
Selain itu tenaga medis Puskesmas juga sering dikerahkan untuk memberikan tambahan vitamin secara gratis di posyandu, puskesmas pembantu (pustu) maupun di lingkungan warga masyarakat.
“Kami berupaya setiap tahun memberikan, makanan tambahan seoerti kacang ijo, vitamin, kepada balita baik yang sehat ataupun kurang sehat gizi di posyandu. Kami juga memberi tambahan vitamin, susu bubuk pada ibu hamil untuk meningkatkan gizi agar lebih sehat,” tutur Firman.
Pelayanan pasien oleh puskesmas maupun posyandu selalu dipantau oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, misalnya saat monitoring evaluasi (monev) maupun bimbingan teknis (bimtek).
Menurut Firman, Puskesmas Tajur sejauh ini melayani warga masyarakat di 36 posyandu dan beberapa pustu yang terdapat wilayah Desa Tajur, Desa Tarikolot, Desa Pasir Mukti dan Desa Gunung Sari, semuanya di Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor.
Pada tahun 2022, sekitar 24.000 pasien telah ditangani oleh Puskesmas Tajur.
“Biaya pelayanan di posyandu dan pustu pasien tidak dipungut biaya, petugas medis melayani pasien dengan gratis.Tetapi bila pasien berobat di Puskemas maka pasien baik balita, dewasa maupun orangtua hanya membayar Rp5.000 untuk pelayanan dan obat, atau bisa memakai BPJS,”kata Firman. (Rizal)