Klikpos-Nama Reynhard Sinaga, asal Indonesia, mendadak terkenal di seanter dunia. Bukan karena prestasi, tapi karena perilaku jahatnya yang sudah kelewat batas. Betapa tidak, Reynhard Sinaga yang WNI itu divonis penjara seumur hidup di Pengadilan Inggris atas tuduhan memperkosa puluhan pria. Kasus Reynhard disebut sebagai kejahatan perkosaan terbesar dalam sejarah hukum Inggris.
Di tanah air, pengaruh reputasi Reynhard ini bukan main, mencekam dari orang awam, terutama ibu-ibu, bahkan hingga kalangan istana. Kasus Reynhard tak pelak membuat kalangan ibu-ibu jadi khawatir tentang anak laki-kaliknya. Bila selama ini orang tua sering khawatir dengan anak perempuannya, kini justru anak laki-laki lebih menjadi bahan kehawatiran.
Pasalnya, kasus Reynhard menampilkan fakta bahwa perilaku alim dan baik-baik saja di muka umum sama sekali bukan jaminan alim di ranah privat. Sementara kini sebagai salah satu imbas kemajuan teknologi informasi, sekat antara ranah privat dengan ranah publik menjadi transparan. Akibatnya, banyak kalangan khawatir dengan perilaku anak-anak yang semakin sulit dikontrol.
“Kita jadi bingung dan khawatir bagaimana mengawasi anak-anak. Ibu-ibu juga pada ngomongin hal semacam ini di grup-grup media sosial,” ujar Usmi, salah seorang ibu rumah tangga di Cibinong Bogor kepad Klikpos.
Seperti dilansir Associated Press, Senin (6/1/2020), Reynhard, yang diadili di Pengadilan Manchester, secara meyakinkan divonis bersalah atas perkosaan terhadap 48 pria. Pihak berwenang Inggris memiliki 195 video kekerasan seksual yang dilakukan oleh pria 36 tahun itu. Indikasinya, seorang korban diperkosa berkali-kali.
Reynhard disebut tiba di Inggris dengan visa pelajar pada tahun 2007. Dia berhasil menyandang dua gelar dalam bidang sosiologi dari University of Manchester.
Serangan Reynhard terungkap pada tahun 2017 setelah salah satu korban berusia 18 tahun bangun sekitar pukul 6 pagi ketika tengah diserang. Korban berhasil melawan Reynhard dan mengambil telepon putih Reynhard sebelum meninggalkan apartemen itu.
Korban lalu pergi melapor ke polisi yang akhirnya menemukan 3,29 terabyte konten grafis di telepon genggam Reynhard–setara dengan 250 DVD atau 300.000 foto. Di beberapa kasus, serangan itu terjadi berjam-jam dengan satu serangan khusus berlangsung 8 jam. Namun, tidak dijelaskan apakah file sebesar itu disimpan di layanan komputasi awan atau seperti apa.
Reynhard kini tengah menempuh pendidikan doktoral atau PhD di Universitas Leeds, namun diskors. Persidangan demi persidangan pun bergulir untuk kasus ini. Reynhard disebut telah menjalani sidang dalam empat tahap. Sidang terakhir pada 6 Januari 2020 dan akhirnya hakim memutus vonis seumur hidup atas pemerkosaan 48 pria yang dilakukan Reynhard. Reynhard kemungkinan mendapatkan pembebasan setelah menjalani 30 tahun hukumannya.
Bukti kejahatan seksual Reynhard diduga menunjukkan adanya ratusan kali pemerkosaan. Pihak berwenang Inggris menyatakan Reynhard terindikasi melakukan 195 perkosaan. Ada bukti sebanyak 195 video. Indikasinya, seorang korban diperkosa berkali-kali. Kebanyakan pria-pria yang menjadi korbannya terekam dalam kondisi tak sadarkan diri.
Hakim Suzanne Goddard menggambarkan Reynhard sebagai ‘predator seksual jahat’ yang memangsa pria-pria muda yang mabuk pada malam hari. Reynhard diduga menggunakan obat penenang untuk membuat korbannya tidak sadar sebelum merekam serangan. Kebanyakan tidak tahu apa-apa tentang serangan itu.
“Salah satu korbanmu menggambarkanmu sebagai monster,” kata Goddard di pengadilan. “Skala dan dahsyatnya pelanggaranmu menegaskan ini sebagai deskripsi yang akurat,” sambung Goddard.
Sementara itu sebagaimana dilansir Detik.Com pihak Istana disebut geram bukan main atas kasus yang melibatkan Reynhard karena dianggap mencoreng nama Indonesia.
Dikatakan Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengaku sudah memonitor kasus tersebut. Pemerintah pun mengatakan menghormati proses peradilan terhadap Reynhard.
“Tentunya kalau ini benar ini merupakan keprihatinan kita yang mendalam. Dan kita sangat menghormati proses peradilan yang terbuka yang dilakukan di Manchester dan tentunya kita juga menyayangkan kasus ini terjadi pada WNI,” ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2020).
Ia menyayangkan Reynhard melakukan kejahatan seksual. Kasus ini dinilainya mencoreng bangsa Indonesia.
“Tentunya ini mau tidak mau, suka tidak suka, mencoreng wajah kita. Padahal wajah kita wajah bangsa Indonesia ini penuh dengan etika ketimuran sopan santun, harga-menghargai,” ujar Sekab.
Pramono menjelaskan pemerintah, lewat KBRI di London, akan terus memantau kasus ini. Dia berharap Reynhard telah mendapat proses pengadilan yang terbuka dan adil.
“Karena untuk itu sekali lagi pemerintah melalui KBRI di London kita memantau dan kita juga menginginkan Reynhard Sinaga mendapatkan pengadilan yang fair dan terbuka,” ujarnya. (Coba-A01)
Sumber Detik.Com
https://news.detik.com/berita/d-4851868/geramnya-istana-pada-kelakuan-reynhard-sinaga/2