Kebanyakan orang Indonesia menganggap makanan belum lengkap kalau belum ada sambal. Terlebih bagi masyarakat Sunda di tlatar Jawa Barat, sambal seakan sudah menjadi keharusan karena rasa pedasnya mampu membangkitkan selera.
Tak heran masyarakat Sunda memiliki berbagai macam sambal yang dimasak khas. Biasanya orang hanya tahu beberapa jenis sambal saja seperti sambal matang, sambal matah atau sambal bawang saja.
Namun ternyata masih banyak lagi jenis sambal tradisional Sunda yang lain seperti sambal trasi, tomat, Cibiuk, oncom, kencur, sambal dadak dan masih banyak lagi.
Sementara itu di antara sambal yang tengah naik daun adalah sambal dower. Sambal kekinian khas Sunda yang pedasnya bikin nagih ini dapat dijumpai di Cibinong, Bogor. Tepatnya di bilangan Jalan Mayor Oking Jayaatmadja, Ciriung.
Ketika belum lama ini Klikpos mengunjungi warung itu, terlihat cukup banyak pengunjung datang untuk menikmati makan siang. Sebagian besar pengunjung adalah karyawan dari sejumlah pabrik yang ada di sekitar.
Ratna, kasir, di sela-sela kesibukannya melayani pembayaran, kepada Klikpos menyebutkan rumah makan yang buka pukul 08.00 sampai 22.00 WIB itu punya menu andalan khas yakni sambal dower. Disebut demikian karena pedasnya bikin bibir dower kepedasan.
Menu rahasianya memang disimpan rapat oleh pemilik rumah makan, Pak Tatang, yang asli Cianjur.
Namun sekilas terlihat sambal dower bukan termasuk sambal yang dibikin dadakan. Yang jelas sambal ini terasa pas dinikmati bersama ayam kampung kremes yang juga menjadi andalan untuk menggoyang lidah para penikmat.
Hal itu lebih terasa nendang lagi manakala ditambah beberapa menu yang tersedia lainnya seperti Ikan asin, sayur asem dan lalapan.
Selama masa pandemi saat ini pengunjung yang datang ke rumah makan tersebut tidak berkurang dan tetap pihak rumah makan menerapkan standar protokol kesehatan dari Pemerintah.
Selain di Ciriung, rumah makan sambal dower ini juga memiliki vabang di daerah Sentul, Babakan Madang.
Bagi penikmat kuliner bernuansa Sunda bisa menikmati makan bersama keluarga, teman dan kerabat lainnya sambil lesehan, ditambah pelayanan yang cukup baik dari para karyawannya. (Johan Setyawan)