07/11/2024
IMG-20211114-WA0003
Like
Like Love Haha Wow Sad Angry

Klikpos.net/Bogor-Wali Kota Bogor, Bima Arya bersama Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Herry Karnadi, Ketua KONI, Benninu Argoebie dan Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto menyambut puluhan atlet dan pelatih Kota Bogor yang telah berjuang di PON XX Papua 2021 di Plaza Balai Kota Bogor, Sabtu (13/11/2021).

Para atlet hingga pelatih terlebih dahulu dikalungkan rangkaian bunga, kemudian diajak makan siang sembari diberikan secara simbolis bonus di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor.

“Ini buah perencanaan strategis dan kerja keras dari semua atlet dan pelatih. Ketua KONI, atlet, pelatih semua layak dapat bintang dan layak dapat bonus lebih,” ujar Bima Arya.

Pemkot Bogor bersama DPRD Kota Bogor akan terus menguatkan komitmen bukan saja dalam rangka pembinaan, tapi juga penghargaan kepada semua atlet agar tidak merasa salah berjuang dan merebut juara bagi Kota Bogor.

Ia pun menjanjikan, kenaikan bonus untuk atlet peraih medali emas yang mana di PON mendapatkan Rp 50 juta, di Porda mendatang bonus naik menjadi Rp 100 juta. Hal ini bukan tanpa alasan, ia ingin mengapresiasi sekaligus agar atlet tetap bersama-sama lebih berjuang dari Kota Bogor untuk Kota Bogor.

“Sengaja saya sampaikan di depan semua dan disaksikan Ketua DPRD. Kami bangga kepada semua, Insya Allah kebanggaan ini tidak cepat berakhir, kita menyongsong dan menuju masa keemasan menuju Porda dengan target tiga besar,” tegasnya.

Kepala Dispora Kota Bogor, Herry Karnadi mengatakan, total perolehan Kota Bogor di PON yakni 23 emas, 14 perak dan 15 perunggu. Torehan ini merupakan capaian terbaik Kota Bogor sepanjang PON.

Baca Juga:  Buka MTQ Tingkat Kecamatan Tanah Sareal, Bima Arya Ajak Bermuhasabah

Fakta menariknya dari 23 emas yang didapat, paling banyak disumbang dari cabang olahraga (cabor) menembak dan dayung yang latihannya tidak di Kota Bogor. Bukan hanya itu, sumbangan emas juga cukup banyak dari cabor bela diri.

“Mulai dari Judo, Wushu, Tinju, Kempo, Taekwondo. Bisa dibilang Kota Bogor sebagai kotanya bela diri,” imbuhnya.

Ketua KONI Kota Bogor, Benninu Argoebie mengatakan, seluruh medali emas, perak dan perunggu ini diraih dari hasil kerja keras, keringat, air mata dan ada yang sampai berdarah-darah.

Diakuinya, ini menjadi hari bahagia untuk semua, pasalnya Kota Bogor sangat mengapresiasi atlet dan pelatih yang berjaya di PON, yang mana PON XX menjadi PON yang paling berat yang pernah diikuti.

“Segala-galanya berat, tapi Alhamdulillah Kota Bogor bisa berjaya di Papua. Terimakasih kepada atlet dan pelatih yang berjuang maksimal tanpa henti dan lelah, banyak ceritanya yang pasti ini modal kita meraih 90 medali emas di Porda dan menjadi tuan rumah di 2024,” katanya.

Di tempat yang sama salah satu Atlet Menembak dengan bonus terbesar Rp 149 Juta, Audrey Zahra Dhiya Anisa mengatakan, ia memperoleh total tiga emas dan dua perak, di antaranya didapat di kategori satu emas 10 meter individu, satu emas 10 meter beregu, satu emas beregu 50 meter, satu perak 50 meter individu dan satu perak mix tim.

“Ini pertama kali saya ikut PON dan memenangkan medali emas di PON. Sejauh ini saya juara di tingkat Kejurnas dan Porda,” ujar Audrey.

Audrey mengaku sudah latihan menembak sejak empat tahun lalu. Di Cabor menembak ini juga diakuinya Kota Bogor mempunyai banyak atlet menembak yang sangat bagus. Tak ayal seleksi menjadi perwakilan Kota Bogor ke PON XX sangat ketat dan kemudian terpilih dua atlet laki-laki dan dua atlet perempuan termasuk dirinya.

Baca Juga:  Perkuat Desk Pilkada 2024, Pj Wali Kota Bogor Tekankan 10 Poin ini

“Di PON XX banyak atlet menembak dengan tingkat kemampuan yang luar biasa dan menjadi saingan berat namun Alhamdulillah saya bisa menang dan mendapat emas. Sebenarnya saya tidak menyangka bisa mendapatkan tiga emas dan dua perak karena ini diluar ekspektasi target saya,” terangnya.

Ia pun sangat senang, Pemkot Bogor memberikan apresiasi dan dukungan yang sangat baik kepada para atlet. Ia pun berharap ke depan Kota Bogor bisa mempunyai fasilitas untuk latihan menembak berstandar internasional.

“Kami latihannya di Ciamis. Semoga bisa terus ditingkatkan dan semoga di Kota Bogor ada lapangan menembak untuk 50 meter dan 10 meter,” harapnya. (Adenan)