Klikpos.net/Bogor – Wali Kota Bogor, Bima Arya bersama Sekda Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja menyambut rombongan Delegasi Urban 20 (U20) Mayors Retreat di Bogor Creative Center, Jalan Ir. H. Juanda, Kota Bogor, Kamis (1/9/2022).
Kota Bogor bersama Kota Bandung ditunjuk Gubernur Jawa Barat, Ridwan sebagai tuan rumah event U20. Pada kesempatan itu, turut hadir jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah, Aspem Kota Bogor, Irwan Riyanto dan jajaran Pemkot Bogor.
Dalam sambutannya, Bima Arya menyampaikan bahwa Kota Bogor adalah kota dengan jutaan orang yang dikenal sebagai Ibu Kota Kerajaan Pajajaran 500 tahun yang lalu dan saat ini menjadi tempat kediaman presiden.
“Hanya berjarak beberapa meter tempat kita berada adalah tempat tinggal Presiden Joko Widodo. Sepanjang sejarahnya ada tiga presiden yang tinggal di Istana Kepresidenan Bogor, yakni Soekarno, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dan sekarang Joko Widodo,” katanya.
Tahun 2022 lanjut Bima Arya, menjadi tahun ketujuh baginya menjabat Wali Kota Bogor untuk melayani warga dan di waktu yang tersisa kurang lebih delapan bulan ke depan, dirinya berusaha menuntaskan program dan kegiatan yang telah dicanangkan.
Di sisa waktu ini, ia dan jajarannya terus berikhtiar menguatkan tiga identitas utama Kota Bogor sebagai kota pusaka (Heritage City), kota hijau (Green City) dan kota pintar (Smart City).
“Ketiganya adalah pembeda Kota Bogor dibanding kota-kota lain di Indonesia maupun kota lain yang menjadi pendukung ibu kota, DKI Jakarta,” sebutnya.
Bima Arya juga menjelaskan gedung Karesidenan Bogor yang dibangun tahun 1908 dan menjadi latar belakang seremoni U20 Mayors Retreat yang merupakan bangunan cagar budaya atau heritage.
“Untuk Green City, keberadaan Kebun Raya Bogor (KRB) sebagai salah satu kebun raya tertua di dunia, bersama-sama akan kita kunjungi,” katanya.
Bogor Creative Center atau BCC sebagai lokasi acara merupakan pusat kreativitas Kota Bogor yang dibangun sebagai inovasi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Sejak diserahkan dan diresmikan dua tahun lalu Bima Arya menyebut, BCC menjadi pusat untuk membangun berbagai aktivitas maupun kreativitas, seperti latihan kepemimpinan, karakter, seminar, workshop dan pameran kesenian.
Hal tersebut selaras dengan yang menjadi fokus Kota Bogor saat ini maupun kota-kota lain di Indonesia sebagai kota yang berkolaborasi.
“Sebagai wali kota kita sadar tidak bisa melaksanakannya sendiri. Kita butuh generasi muda, media, komunitas, filantropi juga akademisi, yang biasa kita sebut dengan pentahelix sebagai gabungan para stakeholder untuk mengubah masyarakat kita kearah yang lebih baik,” jelasnya.
Dalam acara tersebut disuguhkan kesenian khas Jawa Barat, yakni pertunjukkan Wayang Golek dengan tema Rahwana Pejah, Sisingaan, seni tari anak-anak yang menceritakan permainan tradisional sunda yakni kaulinan urang lembur hingga pameran produk unggulan UMKM Jawa Barat dalam West Java Exhibition.
Diakhir suguhan kesenian, Bima Arya bersama tiga perwakilan delegasi mencoba salah satunya yakni bakiak tandem. Selain itu para delegasi berkesempatan mencoba teknik ecoprint pada goodie bag.
Teknik ini adalah pewarnaan yang memanfaatkan bahan alami berupa daun, batang, bunga maupun bagian tumbuhan lainnya di stan Batik Dahon Ecoprint.
Saat para delegasi U20 Mayors Retreat menyaksikan pameran foto di Gedung Karesidenan Bogor yang menceritakan wajah Indonesia tempo dulu.
Bima Arya turut menjelaskan slogan resmi Kota Bogor yang terdapat dalam salah satu foto yang turut ditampilkan ‘Dinu Kiwari Ngancik Nu Bihari Seja Ayeuna Sampeureun Jaga’ sebagai kalimat sakti yang menjadi semangat dan gairah Kota Bogor.
Disebelah kalimat terdapat foto patung dari Sri Paduka Maharaja Siliwangi sebagai raja yang paling terkenal memimpin Kerajaan Pajajaran.
Acara diakhiri dengan kunjungan ke Kebun Raya Bogor (KRB) melihat destinasi wisata, diantaranya Museum Zoologi, Pohon Jodoh, Istana Kepresidenan Bogor dan Griya Anggrek.
Selain parada delegasi yang berasal dari mancanegara diantaranya Dubes Afsel, Inayet, Head Of Foreign Relations Department Of IMM, Mehmet Alkanalka dari Turki, Juan Manuel Carrion Barragan perwakilan Quito/Quito’s City Councilman, Lucia Perelmuter perwakilan Manager Of International Relations dari Buenos Aires.
Deputy Director Of International Affairs, Juan Carlos De Castro Pita dari Madrid, Director of Multilateral Affairs and Cities Network, Felipe Matsuda Toledo dari Sao Paulo, Deputy Mayor, Jhosselyn Jheydi Quiroz Palacios dari Lima dan Kyungah Chung dari Secondee from Seoul – UCLG ASPAC. (Adenan Manurung)