10/10/2024
Like
Like Love Haha Wow Sad Angry

Klikpos.net/Bogor – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah mengecek pengerjaan Jembatan Satu Jalan Haji Ahmad, Yunus, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, yang sedang diperbaiki, Selasa (3/1/2023).

Akses jalan pemukiman warga menuju Kota Bogor, Cilebut dan Bojong Gede, Kabupaten Bogor tersebut longsor pada 6 Desember 2022 lalu dan saat ini dalam tahap perbaikan.

Syarifah mengatakan, perbaikan akses jalan di Jembatan Satu ini melalui dua tahap menggunakan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT), seperti pada perbaikan akses Jalan KH.Tb.Muhammad Falak.

“Iya, karena pekerjaan ini memang waktunya tidak mencukupi, sehingga masih ada pekerjaan yang kita lakukan. Harus ada perpanjangan darurat, masa darurat bencana,” katanya.

Pada tahap awal ini lanjut Syarifah, dari Rp 2,3 miliar yang dianggarkan baru terserap sekitar Rp 1,7 miliar. Setelah ini pekerjaan selanjutnya akan kembali dilanjutkan dengan melakukan pembenahan di sekitar lokasi.

“Jalan ini harus dibeton lagi karena labil. Jadi harus pembenahan di bawah sampai ke jembatan rencananya mau dibikin lagi buat pejalan kaki, kemudian ini diperlebar sampai ke sini, jadi orang kalau misalnya mau ke bawah, nanti mobil yang lewat sini, ini manuvernya akan lebih enak lagi,” katanya.

Di lokasi yang sama, Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, Chusnul Rozaqi mengatakan, perbaikan jalan longsor ini direncanakan selesai dalam waktu empat bulan melalui dua tahap.

Pada pekerjaan tahap pertama penguatan struktur jalan dan pembangunan tembok sudah rampung dikerjakan 100 persen.

“Ya, jadi baru satu bulan setengah sisanya tahun berikutnya berjalan. Nah ini yang pengerjaan longsor ini belum tuntas kita beresin di tahun ini masih tembok jembatannya, TPT-nya belum,” katanya.

Baca Juga:  Pengurus FPK Kab. Bogor Audiensi dengan Bupati untuk Menyusun Kepengurusan Baru

Pada tahap kedua lanjut dia, eksisting jalan akan diperlebar agar lebih aman. Rencananya, pekerjaan tersebut selesai pada Maret mendatang.

“Sekarang kita masih mengajukan SK penanganan bencana dulu, baru kita lanjutkan di anggaran BTT, kemudian kita kerjakan,” ujarnya. (Adenan Manurung)