Klikpos.net/Cibinong-Bupati Bogor, Ade Yasin berjanji akan memberikan insentif tambahan kepada para RT/RW dan Linmas di Kabupaten Bogor, yang berhasil mengendalikan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bogor.
Hal itu disampaikan melalui Rapat Koordinasi Evaluasi Pelaksanaan PPKM Mikro dan Pemberian Penghargaan Pelaksanaan PPKM Mikro Periode tanggal 9-22 Februari 2021. Secara virtual di Posko Sekretariat Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor, Senin (1/3).
Bupati Bogor, Ade Yasin menerangkan bahwa penghargaan dan pemberian insentif tambahan bagi 18.952 RT/RW di Kabupaten Bogor, diberikan sebagai bentuk apresiasi karena RT/RW tidak hanya berada di garda terdepan dalam penanganan Covid 19. Tapi RT/RW yang paling mengetahui kebutuhan masyarakatnya. Selain itu RT/RW merupakan jembatan aspirasi serta ujung tombak pembangunan di Kabupaten Bogor.
“Ini bentuk apresiasi kami kepada para RT/RW, serta janji yang telah saya sampaikan pada tahun 2018 lalu bahwa insentif mereka akan kami naikan sebesar 500 ribu perbulan. Untuk linmas insentif tambahan dari 200 ribu jadi 300 ribu perbulan,” jelas Ade.
Menurut Ade, nominal insentif tentunya tak seberapa dibandingkan dengan pengabdian dan tugas mulia melayani masyarakat. Khususnya RT/RW dan Linmas jika terjadi masalah di lingkungan mereka lah yang paling depan mengatasinya. Berbagai tunjangan dan insentif yang diberikan Pemkab Bogor selain untuk mendukung kinerja juga diharapkan dapat memperkuat perekonomian masyarakat.
“Semoga apa yang diberikan ini dapat disyukuri dan memotivasi untuk lebih giat dalam mengabdikan diri demi kebaikan dan kemajuan lingkungannya masing-masing. Pemberian insentif ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian mereka,” Ade menegaskan.
Bupati Bogor menambahkan, Pemkab Bogor juga akan memberikan insentif bagi amil dan guru PAUD sebesar 200 ribu perbulan dan insentif guru madrasah sebesar 250 ribu perbulan. Ditambah dengan program stimulus Satu Milyar Satu Desa (SAMISADE) yang juga merupakan upaya pemulihan ekonomi melalui pendekatan pembangunan infrastruktur perdesaan dengan pola padat karya.
“Semoga berbagai program intervensi tersebut dapat mengakselerasi pemulihan ekonomi masyarakat Kabupaten Bogor,” imbuhnya. (Adenan M)