30/09/2023
Like
Like Love Haha Wow Sad Angry

Ketua Dewan Pembina LGB H. Mochtar Mohamad (dok.pri).

Klikpos.net/Jakarta – Partai Nasdem Berpotensi menjadi penonton di Pilpres 2024 ini analisa, pertemuan Surya Paloh dan AHY di Gondangdia, Jakarta, Rabu 26 Oktober 2022 masih cair AHY belum pasti jadi cawapresnya Anies, mungkin masih menunggu pertemuan Surya Paloh dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu di tempat yang sama.

Akankah Ahmad Heryawan (Aher) jadi  Cawapresnya Anies? Jawabannya bisa ditebak, yakni diserahkan ke Capres Anies Baswedan untuk Cawapresnya, sama jawabannya untuk AHY kemarin dengan kriteria tertentu seperti bukan unsur dari parpol seperti beredar di media.

Menurut Ketua Dewan Pembina Laskar Ganjar Puan (LGP) H. Mochtar Mohamad, tampaknya Surya Paloh hanya ingin mendapatkan efek ekor jas yakni Nasdem mengusung Anies agar partainya lolos parliamentary threshold  4%, tanpa berpikir keselamatan Demokrat dan PKS atas ancaman parliamentary threshold itu.

Keinginan Cikeas untuk AHY  manggung Capres memungkinkan  dan PKS untuk cawapres selama ini belum pernah terwujud.  saatnya sekarang terwujud dalam kepemimpinan Ahmad Syaiku,” ujar Mochtar Mohamad di Jakarta, Jumat 28 Oktober 2022.

Mochtar menyebutkan dengan Demokrat 54 kursi, PKS 50 kursi dan PPP 19 kursi maka total 123 kursi, cukup untuk mengusung AHY Capres dan Aher Cawapres.

Ia menambahkan,  agar poros tersebut bisa mulus perlu peran Kabinet Jokowi agar Koalisi Pemerintah bisa menghasilkan 4 poros pasangan Capres-Cawapres 2024. 

Keempat poros tersebut, yakni: 

  • Poros Pertama, PDI Perjuangan 128 Kursi
  • Poros Kedua, Gerindra 78 kursi  dan PKB 58 kursi total 136 kursi
  • Poros Ketiga, Golkar 85 kursi dan PAN 44 kursi total 129 kursi
  • Poros Keempat, Demokrat 54 kursi, PKS, 50 kursi, PPP 19 kursi total 123 kursi
Baca Juga:  Setelah 28 Tahun, Bima Arya Catatkan Sejarah Kota Bogor Sabet Piala Adipura

“Keseriusan formasi ini tentu diawali dengan penguatan Kabinet  Jokowi untuk mereshuffle kabinet 3 menteri dari Nasdem diganti dengan anggota kabinet poros keempat, yakni: Demokrat, PKS dan PPP. 

Konsensus politik, kata dia, bisa dibangun dari 4 poros ini, siapapun pemenangnya semua berkomitmen melanjutkan tahapan pembangunan yang sudah dirintis oleh Kabinet Jokowi. 

Bisa saja 4 Pasangan Calon Capres/Cawapres di uji di Kabinet Jokowi sekarang ini  sampai Paslon ditetapkan KPU di tahun 2023 nanti.

“Komitmen ini akan kokoh kalau semua partai atau Paslon menjadi bagian kabinet 2024 sd 2034 sehingga etika politik terjaga 

bersaing secara obyektif jauh dari black campaign dan negative campaign yang bermuara ke perpecahan bangsa. Dengan konfigurasi seperti ini maka potensi partai-partai di Koalisi Pemerintah akan dapat lolos ke senayan,” tandas Mochtar. (Taufik BS)