Klikpos.net (Cibinong)-Ketua Patambor Wilayah Bogor ke depan harus visioner.
Demikian dikatakan, Sekjen Patambor Wilayah Bogor Reinhard Dosi Manurung saat dihubungi Klikpos.net di Cibinong, Jumat (13/2/2020) melalui selularnya menyusul rencana Partangiangan Bona Taon (Doa Awal Tahun) Patambor (Punguan Toga Manurung , Boru, Bere, Ibebere) yang akan segera digelar.
Sekjen Patambor Wilayah Bogor Reinhard Dosi Manurung.
“Siapapun yang menjadi Ketua Patambor Wilayah Bogor haruslah seorang yang visioner dan dapat membangun Manurung yang bermartabat dan berkeadilan,” ujar Reinhard Dosi Manurung.
Partangiangan Bona Taon (Doa Awal Tahun) Patambor (Punguan Toga Manurung , Boru, Bere, Ibebere) Bogor Raya, rencananya akan diadakan, Minggu (15/3/2020) di Gedung Sahala Martua, Parung Kabupaten Bogor.
Punguan (Perkumpulan-red) Patambor Bogor Raya ini terdiri dari lima Korda (Kordinator Daerah) yakni Kota Bogor, Sukaraja, Cibinong, Ciawi, Parung. Kelima Korda dipimpin oleh Ketua Wilayah Bogor.
Ketua Panitia Bona Taon 2020 Patambor Bogor Raya, Jhoni Manurung, kepada klikpos. net saat dihubungi mengatakan pemilihan dan Pelantikan Ketua Patambor Wilayah Bogor dan para pengurus lainnya akan diadakan dalam acara Bona Taon tersebut.
Ketua Panitia Bona Taon 2020 Patambor Bogor Raya, Jhoni Manurung.
“Tentu harapan kita ketua terpilih adalah orang yang mampu memimpin Wilayah Bogor sekitarnya. Tentu yang memberikan hati dan pikirannya untuk memajukan perkumpulan dan juga untuk para pengurus yang terpilih harus bekerja dengan baik dan penuh tanggung jawab untuk memajukan perkumpulan ini,” tegasnya.
Acara Bona Taon yang diadakan pada tahun 2020 tersebut, kata dia, Panitia telah mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk acara manortor dari Manurung bersama istrinya, Boru bersama suaminya, Bere dan Ibebere.
“Jadi, Panitia berharap agar seluruh anggota hadir sesuai pada waktu yang ditetapkan sehingga bisa berjalan dengan baik yang dimulai dari jam 09.00 WIB hingga selesai dengan Tema: Jala Dame Ni Kristus Ima Mangarajai, di bagasan Rohamuna ai tusi do hamu di jou di bagasan sada daging, gabe parroha mauliate ma hamu (Kolose 3 : 15). (Adenan Manurung)
